Cara pemindahan kabel listrik PLN yang melintang di atas lahan rumah

Assalamualaikum Wr. Wb

Selamat siang semuanya

Kali ini saya akan berbagi pengalaman mengenai cara pemindahan kabel listrik yang menjuntai diatas lahan rumah kami.

Perpindahan kami ke Jakarta sangat mendadak (suami dinas di Pekanbaru), sehingga persiapan untuk menempati rumah yang hampir dijual ini sangatlah terburu buru, berhubung ini rumah dari semenjak dibeli belum pernah di tempati apalagi direnovasi .Maka berbekal nekat, ala kadar n lillahitaala akhirnya kami menempati rumah baru rasa lama kami. Banyak kendala yang terjadi termasuk yang behubungan dengan judul cerita ini diatas. Yak !! Kabel listrik yang menjuntai di atas lahan kami tidak terhitung jumlahnya (ini lebay) kira-kira ada 2 kabel PLN milik tetangga sebelah dan 1 kabel internet juga milik tetangga rumah kami. Bagaimana kiranya saya sebagai pendatang baru tidak main asal gunting itu kabel karena mengganggu pemandangan langit sore dan terbenamnya matahari dari jendela rumah kami -(perlu diketahui rumah kami terdiri dari dua lantai berbentuk resort mewah dengan kolam infinity poolnya , dengan view samudra hindia dikejauhan -oK too much dreaming is never a bad thing-.

Akhirnya saya berinisiatif untuk menghubungi kantor listrik negara, melalui call centrenya.  Inisiatif dari saya, saya instruksikan lagi ke ayahnya...hihihi, (tugas istri nyari ide n memberi masukan, tugas suami mengerjakan n melaksanakan) , 

1. Call centre akan menanyakan Biodata, No ID Pelanggan, No Hp yang dapat dihubungi dan alanat lengkap ( alamat harus lengkap ,pakai rt rw, no rumah, kodepos,  patokan masuk ke daerah rumahnya, brp km dari kantor listrik negara ke rumahnya , ok yg terakhir becanda 😁. Nanti mba operator  akan memberitahukan kedatangan petugas survey yang akan mensurvey kabelnya yang seperti apa dan bagaimana kabel itu dipindahkan , harus diganti kah atau hanya disambung kurang lebih 7hari kerja. Kemudian kami iseng tanya berapa biaya untuk pemindahan kabel listrik...(ini sih sebenernya yang mau ditanya dari awal dan bikin jantung deg-degan) Mba operator bilang belum bisa dilihat biayanya terlebih dahulu karena harus disurvey .'Penonton kecewa sodara-sodara.
2. Petugas survey datang berdua keesokan harinya mengendarai motor dinas kantor yang ada logonya ( oke kalau seperti ini saya percaya, terkadang untuk urusan perlistrikan kita harus hati-hati karena banyak oknum diluar sana yang memanfaatkan keadaan), sekitar 10menit saja dan terjadi perbincangan antara saya dengan petugas listrik, tetep pertanyaan saya adalah berapa biayanya?*ibu-ibu macem saya seperak dua perak sangat  berarti sekali, apalagi berperak perak harus dikeluarkan untuk pindah kabel ajah...dan lagi-lagi petugas surveynya bilang , ^ibu datang saja ke kantor untuk urusan administrasi^ (dalam hati kantor listrik sekarang keren juga uda macem perusahaan profesional n bonafid- lah terus selama ini ??? 😆)
3. Datanglah saya ke kantor listrik untuk urus administrasinya -fyi petugas tidak akan memindahkan kabel jika urusan adm belum selesai-, nah untuk di kantornya , langkahkan kaki anda ke bagian teknisi ,di kantor listrik area saya terdapat di bagian kiri gedung utama, , tidak usah takut bertanya, namun tanyalah pada security, jangan bertanya dengan cabe-cabean yang lagi nongkrong dipelataran niscaya mereka cuma akan memberitahu relationship goalsnya saja bukan arah ke bagian teknisi #demanAKdanAG. Back to the topic, sesampainta di kantor teknisi, beritahu nama pelanggan dan alamat, kemudian petugas akan membedah bagian kabel mana saja yang akan dipindah beserta biayanya, setelah itu berjalan ke arah admin di bagian gedung utama untuk pembuatan nomor registrasi , (Pastikan Nama dan Alamat serta No Pelanggan adalah benar-benar rumah kita, jika berbeda minta petugas untuk mengkoreksi)- percaya atau tidak saya bolak balik 3x untuk koreksi. Setelah mendapatkan no registrasi langsung bayarkan di bank yang ada di dalam kantor listrik tersebut..Telitilah sebelum membayar, dengarkan mba Teller menyebutkan nama pelanggannya, thanx to mba teller yang mengkonfirmasi ulang nama pelanggan , jika tidak dikomfirmasi , alamat kerjaan saya ga kelar kelar mondar mandir kaya setrikaan.Setelah lunas membayar ( kantor listrik ga nyediain kredit lunak hihihi) bawa bukti bayar dan tunggulah dengan sabar dirumah Anda, yak sabar karena petugasnya kurang lebih 7hari kerja lagi baru datang..💪🏻😑 (sampai saya telp ulang call centre karena petugasnya belum dateng- dateng)
4. Akhirnya petugas kantor listrik datang berdua, nah berhubung kabel-kabel ini milik tetangga, jangan lupa terlebih dahulu izin sama tetangga tetangganya ya, karena bisa jadi salah paham kalo hidup bermasyarakat tapi ga di musyawarahkan dahulu ( walopun kondisinya mau satu pihak yang bayar ), dan memang pada pelaksanaanya ini tukang harus mematikan listrik di rumah para tetangga dan rumah kami (kebayang donk kalo belum bilang ujug2 dateng matiin listrik -yang ada ngajak ribut tetangga kalo gitu 😔), sekitar 2jam abang teknisinya benerin sana sini masang tarik ulur ,on off on off, kayak PDKT tapi yang di pdkt-in masih pengen bebas -Loh??@;$;!;&,'m. Finally, selesai juga megaproyek pemindahan kabel listrik yang menjuntai .Terima kasih kepada semua pihak yang membantu kelancaran proyek ini ( yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu disini ) -kaya menang award ajah 😝. Foto-foto menyusul yah ...😁

Hari pertama sebagai IRT (Ibu rumah tangga)

Tepat tanggal 3 Agustus 2015 ini saya menjalani kehidupan sebagai ibu rumah tangga. Sejujurnya saya agak takut karena setelah kuliah saya langsung bekerja walaupun sempat menganggur selama 6bulan , tetap saja saat itu saya masih single dan masih banyak kegiatan kesukaan saya yang bisa saya lakukan, sekarang berbekal ilmu kesarjanaan saya yang anti mainstream ( sastra rusia) , umur yang tidak lagi muda dan satu buntut plus sambungan tulang rusuk yg hilang ( read: anak+suami), saya jadi agak sedikit berpikir apa yang bisa saya lakukan untuk hidup saya dan orang-orang di sekitar saya yang mencintai saya tanpa batas??? Ketakukan terbesar saya adalah, apakah saya bisa menjadi Ibu yang baik bagi anak-anak saya nanti? Apakah saya bisa menjadi istri yang sakinah , mawadah n warohmah yang sering di gembor-gemborkan itu?